Mie rebus atau goreng dengan level pedas yang luar biasa, memang lagi hits di mana-mana. Generasi milineal seperti punya kebanggaan bila mampu menghabiskan semangkuk mie super pedas tersebut.
Dan makanan ini pun semakin tampil berani dengan nama-nama yang sungguh aduhai. Sebut saja misalnya “mie setan”, “mie pedas mampus”, atau “mie jahannam”. Bahkan, di Ranah Minang, kutemui judul-judul yang lebih dahsyat lagi. Seperti, “mie api narako”, “mie turo-turo”, atau “mie marapi malatuih”.
Geli juga melihat fenomena ini. Agak bingung mendefinisikannya. Apakah ini kreatifitas yang sedikit berlebihan? Entahlah..
Pernah sekali kucoba cicip makanan pedas ini. Sama sekali aku tidak bisa menikmatinya. Yang ada hanyalah rasa pedas, cita rasa masakan pada mie tersebut, hampir tak ada.
Ini memang soal selera. Tapi, bukankah segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik? Dan lagi, apakah makanan super pedas itu tidak akan merusak lambung? Entahlah.. yang jelas, makanan itu untuk dinikmati dan diakhirnya harus disyukuri sebagai anugerah dari Allah, bukan untuk dimaki-maki
SURAU INYIAK 